Rembang - Direktur Penelitian Pengembangan dan Operasional PT Semen Gresik Suharto menyatakan pabrik yang akan didirikan di wilayah Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang adalah pabrik semen secara permanen sebagaimana di Tuban, bukan sekedar tempat transit bahan baku.
"Proses menuju pembangunan pabrik semen secara paralel kami lakukan. Kami serius akan mendirikan pabrik di wilayah Kecamatan Gunem. Pabrik yang akan kami bangun adalah pabrik semen secara permanen, bukan sekedar untuk transit bahan baku," kata Suharto yang ditemui usai menghadiri acara peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Air Dunia di Kawasan Embung Lodan, Kecamatan Sarang, Senin (20/6).
Ia menjelaskan cadangan bahan baku yang ada di sekitar tempat pendirian pabrik cukup untuk pendirian sebuah pabrik permanen. "Cadangan bahan tambang batu kapur saat ini mencapai 3 juta meter kubik. Dengan jumlah baku tersebut, maka umur pabrik akan bisa sampai 170 tahun. Padahal untuk sebuah pabrik permanen, kami hanya butuh bahan baku yang bisa digunakan hingga selama 30 tahun," katanya menyebutkan.
Menurut Suharto, pabrik semen yang akan didirikan tersebut sangat feasibel. "Sebab selain infrastrukturnya yang sudah cukup bagus, ketersediaan bahan baku dan kedekatan dengan pasar juga sangat mendukung," katanya.
Ditambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). "Kajian tentang AMDAL ini diperlukan setelah hasil eksplorasi menunjukkan Gunem cukup feasibel dibangun pabrik. Akhir 2011 ini, kajian diperkirakan rampung," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan pihaknya meminta masyarakat Kabupaten Rembang bisa mendukung pembangunan pabrik semen tersebut.
"Sebab, kajian AMDAL juga bisa dipastikan tak menemukan adanya masalah dalam pembangunan pabrik semen tersebut. Apalagi pabrik tersebut dibangun oleh bangsa kita sendiri. Kalau untuk kesejahteraan masyarakat kita, kenapa tidak," katanya menandaskan.
"Proses menuju pembangunan pabrik semen secara paralel kami lakukan. Kami serius akan mendirikan pabrik di wilayah Kecamatan Gunem. Pabrik yang akan kami bangun adalah pabrik semen secara permanen, bukan sekedar untuk transit bahan baku," kata Suharto yang ditemui usai menghadiri acara peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Air Dunia di Kawasan Embung Lodan, Kecamatan Sarang, Senin (20/6).
Ia menjelaskan cadangan bahan baku yang ada di sekitar tempat pendirian pabrik cukup untuk pendirian sebuah pabrik permanen. "Cadangan bahan tambang batu kapur saat ini mencapai 3 juta meter kubik. Dengan jumlah baku tersebut, maka umur pabrik akan bisa sampai 170 tahun. Padahal untuk sebuah pabrik permanen, kami hanya butuh bahan baku yang bisa digunakan hingga selama 30 tahun," katanya menyebutkan.
Menurut Suharto, pabrik semen yang akan didirikan tersebut sangat feasibel. "Sebab selain infrastrukturnya yang sudah cukup bagus, ketersediaan bahan baku dan kedekatan dengan pasar juga sangat mendukung," katanya.
Ditambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). "Kajian tentang AMDAL ini diperlukan setelah hasil eksplorasi menunjukkan Gunem cukup feasibel dibangun pabrik. Akhir 2011 ini, kajian diperkirakan rampung," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan pihaknya meminta masyarakat Kabupaten Rembang bisa mendukung pembangunan pabrik semen tersebut.
"Sebab, kajian AMDAL juga bisa dipastikan tak menemukan adanya masalah dalam pembangunan pabrik semen tersebut. Apalagi pabrik tersebut dibangun oleh bangsa kita sendiri. Kalau untuk kesejahteraan masyarakat kita, kenapa tidak," katanya menandaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar