Sumber - Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Jumat (27/5) pagi, gempar oleh ulah seekor anak kijang yang diduga adalah hewan jadi-jadian, setelah tiba-tiba masuk ke rumah salah seorang warga yang jauh dari hutan.
Anak kijang itu kali pertama ditemukan masuk ke rumah Ngasimah (45), warga setempat. Saat Ngasimah bangun pukul 05.30 WIB, ia kaget melihat seekor anak kijang tiba-tiba berlarian di salah satu kamar rumahnya. Ia pun menjerit memanggil Siswanto (20), anaknya.
Sontak, Siswanto yang juga masih keheranan mengambil sebatang kayu untuk menjinakan kelincahan hewan tersebut. Anak kijang baru menyerah saat sabetan kayu Siswanto mengenai kaki belakang sebelah kiri, hingga nyaris putus. Warga yang mendengar kejadian itu pun langsung berhambur ke rumah Ngasimah.
Kejadian pagi buta itu pun terbilang aneh. Sebab di kawasan itu bukanlah habitat kijang. Apalagi, hutan berjarak sekitar 10 kilometer sebelah selatan dari desa, yang dulu merupakan habitat kijang itu pun kini tak lagi dijumpai hewan bertanduk ini. Warga setempat juga tak ada yang membudidayakan hewan berwarna coklat itu.
"Kami yakin kijang ini jadi-jadian. Apalagi datangnya bertepatan dengan Jumat Kliwon," kata Sunarto (30), warga setempat.
Sutrisno (50), warga lainnya pun yakin kijang itu hewan jadi-jadian. Meski belum ada laporan kehilangan benda berharga milik warga, pihaknya tetap mengawasi gerak-gerik hewan mencurigakan itu. Selain keyakinan karena kedatanganya tepat Jumat Kliwon, lanjut dia, warga merasa aneh dengan bentuk tanduk kijang itu. "Bentuk tanduknya terlalu panjang untuk anak kijang seukuran itu," katanya.
Belum ada rencana mau diapakan anak kijang tersebut. Warga kemudian merantainya dan menjadikannya tontonan di salah satu pertigaan desa itu. "Belum tahu akan diapakan kijang ini. Tapi jika ada yang menebus dengan harga yang pantas, tentu akan kami pertimbangkan," katanya.
Anak kijang itu kali pertama ditemukan masuk ke rumah Ngasimah (45), warga setempat. Saat Ngasimah bangun pukul 05.30 WIB, ia kaget melihat seekor anak kijang tiba-tiba berlarian di salah satu kamar rumahnya. Ia pun menjerit memanggil Siswanto (20), anaknya.
Sontak, Siswanto yang juga masih keheranan mengambil sebatang kayu untuk menjinakan kelincahan hewan tersebut. Anak kijang baru menyerah saat sabetan kayu Siswanto mengenai kaki belakang sebelah kiri, hingga nyaris putus. Warga yang mendengar kejadian itu pun langsung berhambur ke rumah Ngasimah.
Kejadian pagi buta itu pun terbilang aneh. Sebab di kawasan itu bukanlah habitat kijang. Apalagi, hutan berjarak sekitar 10 kilometer sebelah selatan dari desa, yang dulu merupakan habitat kijang itu pun kini tak lagi dijumpai hewan bertanduk ini. Warga setempat juga tak ada yang membudidayakan hewan berwarna coklat itu.
"Kami yakin kijang ini jadi-jadian. Apalagi datangnya bertepatan dengan Jumat Kliwon," kata Sunarto (30), warga setempat.
Sutrisno (50), warga lainnya pun yakin kijang itu hewan jadi-jadian. Meski belum ada laporan kehilangan benda berharga milik warga, pihaknya tetap mengawasi gerak-gerik hewan mencurigakan itu. Selain keyakinan karena kedatanganya tepat Jumat Kliwon, lanjut dia, warga merasa aneh dengan bentuk tanduk kijang itu. "Bentuk tanduknya terlalu panjang untuk anak kijang seukuran itu," katanya.
Belum ada rencana mau diapakan anak kijang tersebut. Warga kemudian merantainya dan menjadikannya tontonan di salah satu pertigaan desa itu. "Belum tahu akan diapakan kijang ini. Tapi jika ada yang menebus dengan harga yang pantas, tentu akan kami pertimbangkan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar