Selasa, 10 Mei 2011

PSIR Tetap Divisi Utama


              Rembang - Kesebelasan PSIR Rembang dipastikan akan tetap bertahan di kompetisi Divisi Utama musim depan meski berada di posisi sebelas klasemen akhir.

Pasalnya, Sekretaris Umum PSIR M Shodiq kepada suara rembang, Sabtu (30/4) mengatakan berdasarkan komunikasi pihaknya dengan PSSI dan Badan Liga Indonesia, hanya satu tim di masing-masing grup yang akan terdegradasi ke Divisi Satu musim depan.

"Berdasarkan komunikasi kami dengan pihak BLI, disebutkan bahwa berdasarkan Manual B Kompetisi Divisi Utama Liga Ti Phone Pasal 5 Ayat 5 disebutkan hanya ada tiga tim di Divisi Utama yang terdegradasi musim depan. Artinya, hanya satu tim di masing-masing grup (grup ada tiga) yang terdegradasi," katanya.

Posisi PSIR di klasemen akhir berada di peringkat kesebelas dari tiga belas tim yang ada di grup III. "Dua tim di bawahnya secara berurutan Perseru Serui Kepuluan Yapen dan PS Mojokerto Putra. Jika keputusan di manual itu tidak berubah, maka posisi PSIR aman. Sebab, hanya PSMP yang akan terdegradasi," katanya.

Karena itu, saat ini, ungkap Shodiq, pengurus dan manajemen senantiasa berharap agar PSSI dan BLI konsisten dengan manual B tersebut.

Shodiq juga mengatakan, ke depan, pihaknya akan lebih setuju kompetisi tidak dibagi dalam tiga grup saja, melainkan empat grup. "Alasannya ya tentu saja agar lebih bisa menghemat anggaran. Sebab jika dibagi tiga grup seperti musim ini, jadwal dan logistik selama kompetisi terbilang berat," katanya.

Adapun empat grup itu, kata Shodiq, disesuaikan dengan kewilayahan, yakni wilayah timur, timur-tengah, barat, dan barat-tengah. "Kalau APBDnya sudah tak boleh lagi untuk sepak bola kan jadi semakin berat," katanya.

Meski laga musim ini terbilang berat, anggaran untuk PSIR sebesar Rp7 miliar tidak mengalami defisit. "Anggarannya tidak mengalami defisit kok," kata Bendahara PSIR, Abdullah Zawawi.

Pecinta PSIR Rembang, Muhammad Fadlun mengatakan dengan hasil ini, pada musim depan mestinya pengurus bisa memilih manajemen yang lebih baik, sehingga bisa merekrut materi pemain dan pelatih yang baik.

"Kalau ditanya kecewa atau tidak, kami sangat kecewa. Anggaran Rp7 miliar APBD dan Rp2 miliar dari tiket dan sumber lain mestinya bisa dibayar tidak dengan berada di posisi sebelas. Awalnya target promosi ke Liga Super. Namun, apa yang terjadi. Tapi ya sudahlah, semuanya untuk bahan belajar," kata Ketua Ganster, Zaenal Abidin, usai pertandingan. (Pujianto-02)

Lihat Laman Resminya klik disini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar